Menristekdikti Imbau Calon Mahasiswa Hati-hati Pilih Perguruan Tinggi

jpnn.com, JAKARTA - Sistem perizinan pembukaan program studi (prodi) baru dan pendirian perguruan tinggi (PT) dirombak total. Menristekdikti Mohamad Nasir menegaskan, layanan perizinan maksimal hanya 15 hari kerja selama semua persyaratan sudah dipenuhi.
"Dulu kalau mengurus perizinan pembukaan prodi makan waktu lama berbulan-bulan dan tidak jelas kapan izin keluar," ungkap Menteri Nasir, Sabtu (3/8).
Proses perizinan yang cepat ini, lanjutnya, karena semua dilakukan secara online. Pejabat perguruan tinggi tidak perlu lagi bolak-balik ke Jakarta karena semua bisa lewat online. Mereka bisa mengecek prosesnya sudah sampai di mana.
Perubahan lainnya mencakup evaluasi dosen dan nondosen untuk pembukaan prodi saat ini diserahkan pada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti).
Menteri Nasir menyampaikan pada prinsipnya Kemenristekdikti menyederhanakan perizinan pendirian PT dan pembukaan prodi sambil tetap memastikan pendidikan tinggi Indonesia berkualitas.
BACA JUGA: Ini Peluang Pensiunan Guru PNS Mendapatkan Gaji Dobel
Apabila PT yang melanggar aturan dalam persyaratan pendirian PT dan perubahan prodi akan diberikan sanksi tegas.
"Proses perizinan perguruan tinggi ini harus cepat tepat dan tidak ngawur. Kalau ada yang ngawur kami akan tindak," tegasnya.
Menristekdikti Mohamad Nasir mengimbau calon mahasiswa dan masyarakat untuk hati-hati dalam memilih perguruan tinggi.
- Lebih dari 900 Mahasiswa Sudah Bergabung di Cakrawala University
- Bahas Transmigrasi Patriot, Wamen Viva Yoga Dorong Mahasiswa Punya Jiwa Kewirausahaan
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Ketua Yayasan Buka Suara Soal Kisruh Internal Universitas Malahayati Lampung
- Mendiktisaintek Bertemu Wakil Menteri Rusia, Hasilnya Ini
- Inilah 7 Sub-Bidang Ilmu dari Kampus di Indonesia Masuk Top 100 Dunia