Mensos Ajak Muslimat NU Pupuk Nasionalisme demi Tangkis Radikalisme
Sabtu, 22 Juli 2017 – 23:32 WIB
“Itu besar. Hampir sepuluh persen. Itu sudah lebih besar dari penduduk Malaysia," paparnya.
Karena itu, katanya, Muslimat NU harus berkontribusi dalam menangkal radikalisme. Apalagi kini ancaman yang muncul tidak hanya radikalisme, tetapi juga narkoba.
Muslimat NU, kata Khofifah, bisa menangkis bahaya radikalisme dan narkoba melalui pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK) ataupun raudatul athfal (RA) dan hingga majelis taklim. Yakni dengan menyebarkan paham ahlussunnah wal jamaah an nahdiyah.
“Agama itu selaras dengan kultur daerah dan negara, tidak mengafir-kafirkan orang lain, toleran, dan cinta NKRI, dengan menghadirkan Islam rahmatan lil alamin," paparnya.(ara/jpnn)
Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengajak para ibu-ibu Muslimat Nahdatul Ulama (NU) untuk memupuk nasionalisme. Menurutnya, para
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Kepala BNPT Imbau Semua Jajaran Tetap Waspada dan Jaga Kondusivitas Jelang Lebaran
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Tingkatkan Resiliensi PMI Hong Kong, BNPT RI Ajak Perkuat Nilai Kebangsaan dan Persatuan
- Deteksi Dini Penyebaran Radikalisme, BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siap Siaga
- HTI Ternyata Belum Tumbang, Ini Pengakuan Mantan Anggotanya
- Pesan Sejuk Khofifah kepada Pendukung Prabowo-Gibran Atas Hasil Survei Hitung Cepat