Mensos: Penanganan Stunting tidak Sekedar Masalah Gizi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara menyatakan, pengurangan dan pencegahan stunting bukan sekadar isu kesehatan.
Namun lebih jauh, terkait langsung dengan bagaimana menciptakan kebanggaan nasional.
Menurut Mensos, penanganan stunting sangat penting. Stunting yang disebabkan asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, akan melahirkan SDM dengan kualitas rendah dengan ciri tubuh pendek.
Tentu saja kualitas SDM akan sulit diharapkan mampu bersaing di era kompetisi antarbangsa.
“Tentu kita berharap, di negeri ini akan diisi oleh generasi yang unggul. Generasi yang sehat, cerdas, dan secara fisik menunjukkan sosok yang tinggi dan tegap. Hanya dengan SDM unggul kita sanggup berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain. Dari sosoknya yang tegap saja sudah menceminkan adanya kebanggan nasional,” kata Mensos dalam sambutannya pada “Kick Of Meeting” Kerja sama Kemensos dan Tanoto Foundation dalam Penanganan dan Pengurangan Serta Pencegahan Stunting, di kantor Kemensos, Jakarta (28/8).
Mensos Juliari mengatakan, Presiden Joko Widodo menginstruksikan langsung kepada Kemensos dan Kementerian Kesehatan sebagai leading sector dalam penanganan stunting.
Meskipun arahan ini masih bersifat lisan, namun ia memastikan, Kemensos siap melaksanakan arahan Presiden.
Untuk itu, Kemensos sudah memiliki dua program yang sudah berjalan selama ini, yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako (Bantuan Pangan Non Tunai/BPNT).
Mensos mengatakan bahwa pengurangan dan pencegahan stunting bukan sekadar isu kesehatan.
- Pj Gubernur Sumsel Beri Edukasi Tentang Stunting kepada Masyarakat
- 19 Hari Digelar, Jakarta Lebaran Fair Catat 350 Ribu Pengunjung
- Bicara Stunting, Pj Gubernur Agus Fatoni Sebut Peran Dokter Kandungan Sangat Penting
- Pendaftaran PPPK 2024 Pintu Tol Honorer jadi ASN, Lihat Data Jomplang Ini
- Kemensos Buka 226 Formasi CPNS dan 40.573 PPPK 2024
- Menteri Anas Menyetujui Formasi CPNS dan PPPK Kemensos, Mensos Risma Bilang Begini