Mensos Risma Berharap Layanan Psikologi Bantu Anak Terdampak Covid-19 yang Syok

Mensos Risma Berharap Layanan Psikologi Bantu Anak Terdampak Covid-19 yang Syok
Menteri Sosial Tri Rismaharini menghadiri kegiatan pelayanan psikologi terhadap anak-anak terdampak Covid-19 di Lemdiklat Polri, Ciputat, Jakarta Selatan, Selasa (2/11). Foto: Kemensos

Dalam kesempatan tersebut, Risma juga menyapa dan memotivasi beberapa anak yang terdampak di Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui daring dengan memotivasi mereka segera bangkit.

"Tidak boleh sedih, harus terus percaya diri karena di sana ada Bapak TNI dan polisi yang akan mendampingi. Jadi tidak boleh menyerah, tidak boleh putus asa," pinta mantan Wali Kota Surabaya itu.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap anak-anak tetap aktif dalam menjalani aktivitas sehari-hari mereka.

"Anak-anak yang telah kehilangan keluarganya, kita pastikan tetap bisa tumbuh normal dan aktif," ujar Jenderal Listyo.

Kapolri juga menyampaikan kolaborasi ini sebagai wujud negara hadir di tengah masyarakat, khususnya di situasi pandemi Covid-19.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto dan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi.

Data di Kemensos per 1 November, terdapat sebanyak 38.360 anak yang menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu akibat Covid-19.

Dari keseluruhan data tersebut, jumlah anak yang sudah diberikan Bantuan ATENSI melalui balai atau loka rehabilitasi sosial sebanyak 13.085 anak.

Mensos Risma mengungkapkan banyak anak yang kehilangan orang tuanya akibat Covid-19 mengalami guncangan batin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News