Mensos Risma Libatkan Masyarakat untuk Bangun Rumah 'Knock Down' di Pegunungan Bintang

Proses perakitan relatif cepat namun tetap kuat.
Bagian rumah terdiri dari 2 kamar tidur serta 1 kamar mandi.
Rumah knock down dirancang agar dapat di bongkar pasang dengan mudah dan bisa dipindah-pindah.
"Sebanyak 50 rumah itu bisa dibangun dalam waktu tujuh hari dengan gotong royong," jelas Don Rozano.
Dia mengatakan nantinya para penerima bantuan rumah knock down juga akan berpartisipasi untuk membangun sekolah di sana yang sebelumnya rusak.
Beberapa penerima bantuan rumah ada yang memiliki keterampilan pertukangan, namun ada juga yang tidak memiliki keterampilan itu, salah satunya Barnabas Kakyarmabin (31) yang berasal dari Distrik Okaom, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Meski demikian, Barnabas sangat antusias mengikuti pelatihan.
"Saya itu keterampilan tukang kayu tidak ada. Tapi saya ingin tahu juga untuk merakit rumah besi (rumah knock down) biar bisa bangun di kampung," ucap Barnabas seraya mengatakan ini pertama kalinya Kabupaten Pegunungan Bintang mendapatkan bantuan rumah.
Masyarakat Pegunungan Bintang yang sebelumnya menempati rumah tidak layak huni mendapatkan bantuan dari Kemensos untuk membuat rumah knock down
- Alhamdulillah, 501 Rumah Tidak Layak Huni di Kota Bandung Direnovasi
- Prabowo Berikan Bantuan Rp101 Miliar ke Negara Ini
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- Komitmen Gubernur Herman Deru Bantu Perbaikan Jalan dan Bangun RTLH di Ogan Ilir
- Sekolah Rakyat
- Lalamove & Mitra Driver Tebar Bantuan untuk Lansia lewat ‘ElderCare on the MOVE’