Mensos Risma Paparkan Strategi Penanganan Masalah Sosial di Konferensi APACPH

Mensos Risma Paparkan Strategi Penanganan Masalah Sosial di Konferensi APACPH
Menteri Sosial Tri Rismaharini memaparkan strategi penanganan permasalahan sosial di Indonesia pada konferensi APACPH yang berlangsung secara virtual, Rabu (27/10). Foto: Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini memaparkan strategi penanganan permasalahan sosial di Indonesia dalam perhelatan 'Excellence in Leadership Medallion Award' dari Asia Pacific Academic Consortium For Publich Health (APACPH) 52nd yang digelar secara virtual, Rabu (27/10).

Mensos Risma menyampaikan Kementerian Sosial telah melaksanakan berbagai upaya penanganan permasalahan sosial dalam lingkup pengentasan kemiskinan, termasuk selama masa pandemi Covid-19, meliputi perlindungan sosial, rehabilitasi sosial, dan pemberdayaan sosial.

Dia menjelaskan perlindungan sosial terhadap kasus para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) sebagai bagian dari penanganan terhadap permasalahan sosial, seperti pemulung, gelandangan, pengemis serta kelompok rentan lainnya.

“Para PPKS itu dibawa ke Balai Budi Luhur di Bekasi dan diberikan keterampilan vokasional dan diubah pola pikir mereka. Selanjutnya diberikan pekerjaan di perusahaan seperti PT Wika dan PP Properti,” paparnya.

Selain itu, Kemensos juga menangani korban bencana alam, non alam maupun para penyandang disabilitas dengan memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) bagi yatim, piatu dan yatim piatu agar mereka bisa berdaya dan mandiri.

“Kami punya pengalaman menangani penyandang disabilitas dengan memberikan bantuan motor roda tiga kepada Gading seorang pemuda yang berjualan kopi keliling dan setelah mendapat bantuan menjadi lebih berdaya,” terang mantan Wali Kota Surabaya itu.

Di konferensi APACPH ke-52, persoalan yang menjadi sudut pandang adalah tentang pentingnya mengatasi masalah kesehatan global dan hambatan yang terkait dengan peran kesehatan masyarakat, sehingga diperlukan komunikasi antara peneliti, pengambil keputusan, profesional kesehatan, mahasiswa, dan dosen.

Menindaklanjuti tantangan tersebut, para sarjana dan praktisi kesehatan masyarakat harus mengambil bagian dari solusi.

Sejumlah strategi yang diterapkan di Indonesia dalam penanganan permasalahan sosial disampaikan Mensos Risma di Konferensi APACPH

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News