Mentan Amran Tantang Sumsel Untuk Capai Program Serasi Hingga 200 Ribu Hektare

Mentan Amran Tantang Sumsel Untuk Capai Program Serasi Hingga 200 Ribu Hektare
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Foto dok Kementan

Kementan menargetkan program Serasi pada tahun ini 200 ribu hektar. Tambahan tahun berikutnya 500 ribu hektar yang memiliki nilai sebesar Rp 14 triliun untuk kenaikan pendapatan petani Indonesia.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, sektor pertanian merupakan salah satu potensi yang dapat menurunkan angka kemiskinan. Provinsi ini mendapatkan kuota lebih kurang 200.000 hektare dalam program Serasi dan hampir separuh lokasinya berada di Kabupaten Banyuasin, yang kondisi alamnya rawa dan lebak.

"Saat ini Sumsel menjadi penyumbang pangan terbesar kelima di Indonesia. Dengan adanya program Serasi ini, target berikutnya ada di posisi ketiga," ujar Herman Deru.

Dia pun menyambut baik adanya terobosan pemerintah pusat melalui Kementan, yang telah merealisasikan program Serasi di Sumsel. Dia optimistis program ini akan membawa kesejahteraan bagi petani Sumsel.

"Melalui program ini, kami berharap ada peningkatan produksi, jika sebelumnya tujuh ton per hektare naik menjadi delapan ton setiap hektare. Saya ajak petani untuk menggunakan teknologi, salah satunya penggunaan alat ukur PH air dan tanah sebelum menanam benih," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menjelaskan, progres hingga 27 Agustus 2019, sudah dilakukan SID seluas 167.644 hektare dan SP2D 111.690 hektare dengan nilai Rp 334,7 miliar.

Program Serasi Sumsel ini tersebar di berbagai daerah. Banyuasin 82.559 hektare dengan 67 excavator, Muba 35.143 hektare dengan 12 excavator, OKI 67.948 hektare dengan 19 excavator, Ogan Ilir 1.200 ha, Oku Timur 4.000 hektare dengan 6 excavator, Muratara 1.000 hektare dengan tiga excavator, Pali 5.850 hektare dengan dua excavator, OKU 300 hektare dengan satu excavator, dan Muara Enim 2.000 hektare dengan tiga excavator.

"Akan ada langkah strategis. Salah satunya memetakan posisi excavator dan membuat rencana pergiliran excavator. Pekerjaan dilaksanakan simultan antara penggunaan excavator dan pekerjaan saluran kecil melalui padat karya petani," jelas Edhy. (cuy/jpnn)


Mentan Amran mengaku serius menjadikan Sumsel menjadi lumbung pangan nasional lewat optimalisasi lahan rawa. Setidaknya ada tiga kabupaten yang dipacu luas tambah tanamnya.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News