Mentan Dorong Sulsel untuk Bersaing di Sektor Peternakan

Mentan Dorong Sulsel untuk Bersaing di Sektor Peternakan
Mentan Amran Sulaiman di UGM. Foto: Ist

Amran menegaskan, program inseminasi buatan akan terus dilanjutkan. Tapi target swasembada protein sebenarnya sudah tercapai dengan mengekspor hasil peternakan.

Menurut Amran, Indonesia sudah mampu mengekspor sejumlah produk peternakan bernilai strategis ke eberapa negara, seperti olahan daging ayam, pakan ternak, telur tetas ayam ras, kambing atau domba, vaksin dan obat hewan, serta produk pangan hewani lainnya. Sejauh ini, keseluruhan peternakan Indonesia sudah mampu menembus lebih dari 110 negara.

“Minggu lalu, kita mencetak sejarah. Indonesia sudah ekspor perdana daging ayam olahan ke Jepang sebesar enam ton, dan Timor Leste 6,6 ton. Ke Papua Nugini bahkan sudah yang keempat kalinya," tutur Amran.

Saat ini, Kementan juga telah membuat gebrakan baru guna mengentaskan kemiskinan di desa Program Bekerja atau Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera.

Untuk sektor peternakan, akan difasilitasi melalui kegiatan bantuan pemerintah berupa ayam sebanyak sepuluh juta ekor, serta hewan ternak lainnya. Setiap keluarga akan mendapat 50 ekor ayam, berikutnya kandang, dan pakan untuk beberapa bulan hingga bertelur.

“Untuk mencegah stunting, kami membagi ayam sepuluh juta ekor untuk seluruh Indonesia. Kami sudah launching di Cianjur. Jika dipelihara dan bertelur setiap hari, akan menghasilkan Rp 2 juta per bulan selama dua tahun. Artinya dapat mengentaskan kemiskinan secara permanen,” terang Amran.(tan/jpnn)


Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengharapkan sektor peternakan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bisa bersaing secara nasional.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News