Mentan Kembalikan Kejayaan Rempah dan Kakao dengan Program Peremajaan

"Added value-nya ada di negara lain, harusnya prosesinya ada di bawah kakao ini. karena ini industri kecil, anggarannya sekitar Rp 500 juta sampai Rp 1 miliyar," tandas Amran.
Bupati Luwu, Basmi Mattayang menyampaikan apresiasi terhadap kebijakan dan program Kementan dalam mengembalikan kejayaan rempah, khususnya kakao. Pasalnya, produktivitas kakao petani hingga saat ini semakin menurun karena umur tanaman yang sudah tua.
"Sepanjang tahun 2018, produksi kakao 24.260 ton, dengan luas lahan 35.311 ha. Jika kebijakan ini jalan, kami yakin dipastikan dapat meningkatkan pendapatan petani," ujarnya.
"Kami pun mengapresiasi upaya penanganan pasca panen. Khususnya industri pengolahan. Mudah-mudahan dapat dibangun di Luwu agar pendapatan dan kesejahteraan petani semakin naik," pinta Basmi.(jpnn)
Mentan Andi Amran Sulaiman ingin mengembalikan kejayaan rempah dan komoditas perkebunan di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Prabowo Puji Keberhasilan Herman Deru Meningkatkan Produksi Pangan Sumsel
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT