Mentan Lepas Ekspor Produk Peternakan ke Jepang dan Timor Leste

Subsektor peternakan akan berperan penting bagi proses pembangunan, Selain itu, peluang pemasarannya juga makin terbuka luas terutama untuk ekspor unggas. Hal tersebut didukung melalui nilai ekspor komoditas subsektor peternakan yang mengalami peningakatan, tercatat di tahun 2018 sebesar USD 640,17 juta atau setara Rp. 9,05 triliun. Angka ini meningkat 2,42 persen dibanding Tahun 2017 yang sebesar USD. 625,14 juta tau setara 8,83 triliun.
“Yang terpenting bukan hanya angkanya, tetapi lebih bagaimana negara mendampatkan manfaat dari ekspor pertanian kami, bagaimana peternak mendapatkan manfaat dari upaya ekspor yang kami lakukan, bagaimana pelaku usaha dapat membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat Indonesia,” ungkap Syahrul.
Dikesempatan yang sama, Presiden Komisaris PT. Charoen Phokpand Indonesia Tbk, T Hadi Gunawan, mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kinerja ekspor produk peternakan di Indonesia.
“Sejak dilakukan ekspor pada 2018 hingga Oktober 2019 lalu, kami telah mencapai nilai ekspor Rp. 26,04 miliar, sehingga dengan pelepasan ekspor 16 kontainer hari ini total ekspor kami ke luar negeri sebanyak 203 container dengan nilai mencapai Rp 28,54 miliar” ungkap Hadi.(jpnn)
Mentan SYL melepas ekspor produk peternakan senilai Rp 2,52 miliar ke Jepang dan Timor Leste.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi