Mentan Minta STPP Bogor Cetak Penyuluh sebagai Motor Penggerak Pertanian

Mentan Minta STPP Bogor Cetak Penyuluh sebagai Motor Penggerak Pertanian
Mentan Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Bogor, Jumat (2/6/2017). Foto: Humas Kementan for JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Bogor, Jumat (2/6/2017).

Dalam kunjungan tersebut, Mentan meminta pihak STPP Bogor agar mampu menghasilkan penyuluh pertanian yang tangguh dan berjiwa agribisnis.

Yakni pelaku usaha bidang pertanian sehingga menjadi motor penggerak pembangunan pertanian untuk menyukseskan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045.

"Kita ini negeri yang kaya, yakni negeri agraris. Masa depan pembangunan negeri ada di STPP. Kami ingin menemukan putra putri terbaik dari STPP. Penyuluh pertanian adalah motor penggerak suksesnya pembangunan pertanian Indonesia menjadi lumbung pangan dunia," kata Amran saat memberikan arahan kepada seluruh dosen dan mahasiswa STPP Bogor.

Terkait hal ini, Amran meminta STPP agar membuka jalur penerimaan mahasiswa dengan mengambil lulusan SMA yang ada di desa dan merupakan anak petani.

Menurutnya, mahasiswa yang dari desa atau anak petani memiliki keunggulan yakni tangguh.

"Anak-anak dari desa itu sangat kuat dan tangguh. Mereka sangat tepat menjadi penyuluh pertanian. Ke depan, priorotaskan perekrutan mahasiswa dari desa atau anak petani," ujarnya.

Mentan menambahkan untuk mencetak mahasiswa atau penyuluh yang berjiwa agribisnis, STPP seluruh Indonesia khususnya STPP Bogor agar menjalin kerjasama dengan perusahaan BUMN terkait pengelolaan lahan untuk menghasilkan komoditas pangan strategis. Kementan akan menggelontorkan bantuan secara berupa benih dan alat mesin pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Bogor, Jumat (2/6/2017).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News