Mentan: Pembentukan Korporasi untuk Mensejahterakan Petani

Mentan: Pembentukan Korporasi untuk Mensejahterakan Petani
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di hadapan para Bupati dan para Kadis Pertanian sewilayah Bengkulu dalam Rapat Koordinasi Perbenihan/Perbibitan Wilayah Provinsi Bengkulu, Senin (18/9). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, BENGKULU - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman meminta agar Bengkulu fokus kepada pengembangan tanaman perkebunan sawit, karet dan kopi. Fokus tiga komoditas dengan skala ekonomi bertujuan agar pendapatan petani semakin tinggi.

"Fokus tiga komoditas akan memudahkan ahlinya memonitor dan mengawasi perkembangan tanaman tersebut,” kata Menteri Amran di hadapan para Bupati dan para Kadis Pertanian sewilayah Bengkulu dalam Rapat Koordinasi Perbenihan/Perbibitan Wilayah Provinsi Bengkulu.

“Dulu kami fokus pada pajale (padi, jagung dan kedelai) walau hanya kedelai yang produksinya rendah. Sekarang Indonesia telah swasembada beras, jagung tidak impor lagi dan bawang merah kita sudah ekspor ke Thailand,” katanya.

Indonesia sudah dua tahun ini tidak lagi mengenal musim paceklik, hingga kini pangan kita aman, stok beras 1.7 juta ton ada di Bulog.

Sebagai solusi untuk meningkatkan pendapatan petani, Menteri Pertanian menyarankan agar dibuat koperasi yang bentuknya dikorporasikan dari beberapa koperasi petani.

“Caranya adalah koperasi dikorporasikan, ini dibuat perusahaan 20 persen, kemudian kerja sama, bisa 3 pabrik,” ujar Amran.

Langkah ini mendorong petani dapat mengelola usaha taninya dengan baik sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani itu sendiri. Sebab dengan membentuk korporasi akan memudahkan berhubungan dengan bank dalam penambahan modal.

"Rakyat harus menikmati, kita layani, dan setiap jeritan rakyat, kita harus hadir di tengah mereka, jangan biarkan mereka jalan sendiri", sambungnya.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman meminta agar Bengkulu fokus kepada pengembangan tanaman perkebunan sawit, karet dan kopi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News