Mentan: Pemenuhan Pangan Perlu Kebijakan yang Tepat
"Salah satu solusi yang harus dilakukan adalah, petani harus menerapkan teknologi dan benih-benih unggul yang produktivitasnya tinggi," ujarnya.
Moeldoko juga mengajak semua pihak, mengubah mainset petani, bahwa bertani tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan atau menjadi kaya, namun bertani adalah untuk kehidupan.
Dalam laporannya, Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi yang juga Sekretaris DKP menyampaikan bahwa rakor DKP merupakan forum yang mempertemukan lembaga pemerintah, pakar dan praktisi pangan serta penggerak LSM di sektor pangan dan pertanian untuk bersama-sama menganalisasi situasi ketahanan pangan dan gizi. Kebijakan sistem logistik pangan nasional juga menjadi pembahasan dalam forum ini.
Selain itu, untuk merumuskan kebijakan, program dan lokasi prioritas intervensi untuk mengakselerasi pencapaian target ketahanan pangan dan gizi nasional.
Rakor dihadiri pokja teknis, pokja ahli, dan pokja pemberdayaan DKP, sekretaris DKP Provinsi, para ketua asosiasi di bidang pangan, perwakilan Bank BUMN, dan pejabat dari K/L terkait pembangunan pangan dan gizi.(ikl/jpnn)
Mentan SYL mengatakan bahwa tantangan pemenuhan kebutuhan pangan ke depan makin kompleks, sehingga perlu kebijakan yang tepat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Kunker ke NTB, Presiden Jokowi & Mentan Amran Bersepeda di Lombok
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah