Mentan: Saya Minta Perkebunan jadi Perhatian Bersama

Peringatan Hari Perkebunan ke-63 Tahun

Mentan: Saya Minta Perkebunan jadi Perhatian Bersama
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyerahkan penghargaan APP8I dalam rangkaian Peringatan Hari Perkebunan ke-63 Tahun di Serpong, Banten, Kamis (10/12). Foto: Humas Kementan.

"Pandemi Covid- 19 berdampak besar pada dunia usaha bahkan sejumlah negara mengalami resesi perekonomian yang mengakibatkan merosotnya pendapatan, jumlah lapangan kerja, serta penjualan retail menurun dan terpuruknya industri manufaktur," kata Syahrul.

Kendati demikian, Mentan Syahrul menambahkan bahwa sektor pertanian dalam kondisi pandemi Covid-19 mengalami peningkatan.

Dia menjelaskan Triwulan II-2020, product domestic bruto (PDB) sektor pertanian tumbuh 16,24 persen. Pada Triwulan III-2020, tumbuh lagi 2,15 persen.

"Kita (Kementan) semua adalah bagian yang memberikan energi sehingga sektor pertanian mengalami pertumbuhan saat ini. Kita semua tidak ada yang boleh menepuk dadanya terlalu tinggi. Kita ini bekerja untuk kepentingan bersama dan kepentingan nasional," papar Syahrul.

Dia menyampaikan bahwa Peringatan Hari Perkebunan harusnya mampu menjadi pemacu semangat dan motivasi dalam mengambil peranan untuk pemulihan ekonomi nasional.

Menurut Mentan SYL, peringatan ini juga diharapkan bisa menjadi momentum bersama untuk menyusun strategi pengoptimalan ekspor komoditi kebun di era Revolusi Industri 4.0.

Sebagai informasi, berdasar catatan Badan Pusat Statistik (BPS), angka sementara nilai ekspor pertanian Januari-Oktober 2020 Rp 359,5 triliun atau naik 11,6 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Sub sektor perkebunan menjadi penyumbang terbesar ekspor di sektor pertanian dengan kontribusi Rp 326,86 triliun (90,92 persen).  

Mentan Syahrul Yasin Limpo mengingatkan tidak ada yang boleh menepuk dada terlalu tinggi, karena semua bekerja untuk kepentingan bersama dan nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News