Mentan: Sektor Peternakan Mampu Entas Kemiskinan di Pedesaan

Mentan: Sektor Peternakan Mampu Entas Kemiskinan di Pedesaan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan arahan pada acara Rapat Koordinasi Teknis I Direktorat Jenderal Peternakan Kementan di Bogor, Senin (16/4). Foto: Fathan Sinaga / JPNN

Kemudian kebuntingan sebanyak 2.334.794 ekor dengan kelahiran sebanyak 1.136.454 ekor atau setara Rp 7,9 triliun. Sedangkan, kata dia, angka investasinya pada 2017 sebesar Rp 1,1 triliun.

Untuk pengembangan sapi Belgian Blue di Indonesia Kementan menargetkan pada 2019 akan ada kelahiran seribu ekor. Pada 12 April 2018 kemarin telah lahir kembali sapi Belgian Blue hasil embrio transfer.

Amran juga menyampaikan, pihaknya akan menambah populasi indukan impor di Indonesia. Pengadaan indukan impor 2018 direncanakan dialokasikan sebesar 15.000 ekor yang akan didistribusikan pada daerah-daerah yang mempunyai komitken kuat dalam hal keberlanjutan pengembangan ternaknya.

Selain program untuk peningkatan produksi komoditas strategis, mulai 2018 sampai 2020, pemerintah juga akan melakukan berbagai program dan kegiatan dalam rangka Pengentasan Kemiskinan.

Implementasi kebijakan tersebut, Amran akan melaksanakan kegiatan padat karya dan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat miskin yang dimulai dengan seratus kabupaten atau kota pada seribu desa.

Untuk subsektor peternakan akan difasilitasi melalui kegiatan bantuan pemerintah berupa unggas sebanyak 10 juta ekor. Satu rumah tangga miskin masing-masing diberikan 50 ekor ayam.

“Kami telah membuat langkah dalam upaya pengentasan kemiskinan di desa berbasis pertanian melalui program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja)," kata Amran. (tan/jpnn)




Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terus mengupayakan pengentasan kemiskinan di pedesaan lewat sektor peternakan.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News