Mentan Syahrul Dorong Budidaya Sayuran Organik dari Petani Milenial

Mentan Syahrul Dorong Budidaya Sayuran Organik dari Petani Milenial
Mentan Syahrul Yasin Limpo bersama anggota Komisi IV DPR RI, Luluk Hamidah saat panen sayuran organik . Foto: Humas Kementan

Syahrul bertekad untuk mengembangkan model budidaya SOM ini ke daerah lain, agar pertanian secara merata di semua daerah menjadi penopang perekonomian.

Kementan memberikan dukungan nyata berupa bantuan benih, pupuk, alat mesin pertanian, asuransi dan dana KUR.

"Kami minta pemerintah daerah dan petani muda juga mengoptimalkan dana KUR. Kami terus bantu fasilitasi agar pertanian semakin kuat," tagasnya.

Bupati Semarang Mundjirin ES mengapresiasi kunjungan kerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk memajukan pengembangan komoditas hortikultura khususnya sayuran yang permintaanya saat ini naik 300 persen.

Budidaya sayuran di SOM Kepang sudah dikunjungi oleh investor dari Singapura dan membuktikan sayuran petani Kepang benar-benar organik.

"Harga sayuran yang dihasilkan di sini cukul tinggi hingga Rp 100 ribu per kilogram, dipasarkan secara lokal, masuk supermarket dan sekarang merambah pasar online," sebutnya.

"Selain itu ada beberapa yang pernah diekspor seperti buncis. Disamping itu juga ada beberapa buah-buahan seperti alpukat dan durian telah sertifikat. Petani kami juga membudidayakan bunga seperti krisan dan ada juga tanaman lain seperti empon-empon dan jahe," pintanya.

Perlu diketahui, luas lahan pertanian Kabupaten Semarang 25 ribu hektar atau hanya 3% kurang dari luas lahan Provinsi Jawa Tengah. Pengembangan produk sayuran di SOM Kepang dilakukan 10 kelompok tani luasnya 50 hektar.

Mentan Syahrul Yasin Limpo mendorong budidaya sayur organik yang maju, mandiri dan modern oleh petani milenial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News