Mentan Syahrul Dorong Sulsel Jadi Pionir Perkereditan KUR

Mentan Syahrul Dorong Sulsel Jadi Pionir Perkereditan KUR
Mentan Syahrul Yasin Limpo. Foto: Kementan

jpnn.com, SULAWESI SELATAN - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak pimpinan daerah dan para petani di Sulawesi Selatan untuk memanfaatkan layanan program Keredit Usaha Rakyat (KUR) dalam meningkatkan kinerja sektor pertanian dari hulu hingga hilir.

Menurut Syahrul, sistem perkereditan ini sudah disetting untuk memfasilitasi kepentingan usaha rakyat dengan nilai bunga rendah, yakni 6 persen dari setiap peminjaman.

Adapun total anggaran yang dikoordinasikan di Kementerian Pertanian saat ini mencapai Rp50 Trilliun.

"Saya kira KUR ini benar benar berbunga rendah karena Bapak Jokowi telah menurunkan hingga 6 persen. Nah 6 persen itu kalau diambil 50 juta per orang maka sangat banyak manfaatnya untuk menjadi modal pertanian," ujar Syahrul saat menghadiri pertemuan dengan 5000 petani di Wisma Negara Sulawesi Selatan, Sabtu (25/1).

Syahrul mengatakan, program ini juga sudah dikendalikan dengan aturan main yang cukup ketat karena langsung diawasi oleh para pimpinan daerah.

Meski begitu, pemerintah tetap menjamin dan membuka akses perkereditan ini secara luas.

"Kalau ini termanfaatkan dengan baik, maka tidak perlu lagi petani ngambil pinjaman dari mana mana yang bunganya besar-besar. Dan tentu saja semua penerima KUR masuk dalam kelompok kelompok tani yang kita kendalikan bersama," katanya.

Selain KUR, Syahrul juga mengajak para penyuluh di Sulsel untuk menghidupkan lembaga Komando Startegi Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang ada di tiap Kecamatan. Lembaga ini, kata Syahrul, akan menjadi spion utama dalam memantau perkembangan pertanian.

Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili Sekretaris Daerah Abdul Hayat Gani, menyampaikan terima kasih atas kunjungan Mentan Syahrul ke tanah Bugis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News