Mentan Syahrul Minta Pengusaha Buka Lapangan Kerja Lewat Ekspor

Mentan Syahrul Minta Pengusaha Buka Lapangan Kerja Lewat Ekspor
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Foto dok Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta kepada para eksportir dan pengusaha yang bergerak di sektor peternakan untuk membuka lapangan kerja secara luas agar dampak manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Kalau bericara ekspor berarti kita harus bicara memperluas lapangan pekerjaan, karena itu menjadi konsen pemerintah agar manfaat ekspor ini bisa dirasakan masyarakat luas," kata Mentan Syahrul di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (24/11).

Syahrul mengatakan, pembukaan lapangan pekerjaan dinilai tepat mengingat sektor peternakan memiliki peluang yang cukup besar. Apalagi jika semua proses ekspor dikemas dengan mengedepankan kualitas produk jual.

"Peluang tersebut bisa dilihat dari hulu dan hilir. Dalam hal ini eksportir harus bisa berkompetisi secara serius dalam mempersiapkan produk jualnya. Artinya kuantitasnya kita jaga tapi kualitasnya juga tidak boleh kalah dengan negara lain," katanya.

Menurut Syahrul, saat ini Indonesia sudah tidak lagi bicara impor karena yang menjadi tujuan utama pemerintah adalah investasi dan ekspor. Tujuan ini selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan pada instruksi kabinet Indonesia Maju.

"Hari ini kita tidak lagi membicarakan impor, tetapi harus membicarakan kesempatan ekspor ke beberapa negara dibelahan dunia. Sebab negara kita memiliki potensi besar yang dibutuhkan dunia," katanya.

Sebagai strategi ekspor, ke depan Kementan akan mendeteksi kebutuhan pasar dunia yang bisa dijadikan peluang Indonesia untuk mengekspor kebutuhan pasar global.

"Kami juga akan bekerja sama membangun peningkatan ekspor ini dengan Kementerian Perdagangan dan pengusaha-pengusaha di seluruh indonesia. Dari situlah kita bisa melihat peluang apa saja yang dibutuhkan oleh dunia,” tandas dia.(cuy/jpnn)

Menurut Mentan Syahrul, saat ini Indonesia sudah tidak lagi bicara impor karena yang menjadi tujuan utama pemerintah adalah investasi dan ekspor.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News