Mentan Syahrul Yasin Limpo Dorong Pengembangan Agrowisata Buah

"Bertani saat ini tidak kotor dan tidak susah apabila mau terus berinovasi,” katanya.
Dia mencontohkan pihaknya saja di sini memiliki petani binaan Kabupaten Magelang yang memang mendukung kebutuhan.
“Di kebun kelengkeng ini menghasilkan 12 sampai 15 ton. Jadi, kekurangan dari permintaan kami ambil dari petani-petani binaan," ucapnya.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengatakan pengelolaan kebun ini merupakan model pengembangan budi daya lengkeng berbasis kawasan yang memberikan keuntungan baik pada pengelola maupun kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Ini agar menjadi inspirasi bagi para pemuda tani. Saya bangga dan haru kepada Mugiyanto yang baru mengetahui ternyata seorang TNI penyandang disabel dinas di Kodim 0705 Magelang,” terangnya.
Prihasto mengatakan pertumbuhan positif sektor pertanian dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah komoditas hortikultura yang mengalami pertumbuhan sebesar 7,85 persen. Ini terjadi karena adanya kenaikan permintaan buah dan sayur selama pandemi Covid-19.
"Komoditas hortikultura juga tumbuh 7,85 persen karena permintaan buah-buahan dan sayuran selama pandemi Covid-19," tambahnya.
Jawa Tengah merupakan sentra Lengkeng terbesar dengan 167 ribu pohon jenis lengkeng batu, selarong, pingpong, diamond river, itoh, mutiara poncokusumo dan kateki.
Menurut Syahrul, pengembangan kawasan buah lokal harus memperhatikan keunggulan komparatif dan kompetitif wilayah.
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan