Mentan Syahrul Yasin Limpo Minta Penguatan Kapasitas SDM Pertanian Ditingkatkan

Mentan Syahrul Yasin Limpo Minta Penguatan Kapasitas SDM Pertanian Ditingkatkan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL). Foto: Humas Kementan.

Karena itu, Mentan SYL mensyaratkan banyak perubahan di 2021 ini, termasuk paradigma berpikir di tengah pandemic Covid-19.

Ia menegaskan petani harus makin sejahtera. Karena itu, Mentan SYL mengajak untuk mengubah paradigma atau cara pandang lama. “Bagaimana memandirikan pertanian untuk menyangga daerah masing-masing, menyangga kabupaten, provinsi hingga nasional, semua harus punya cita-cita itu,” kata Mentan SYL.

Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan untuk mencapai tujuan pembangunan pertanian, upaya yang dilakukan adalah meningkatkan produktivitas, kuantitas dan kualitas produk pertanian.

Ketiga upaya tersebut diwujudkan salah satunya melalui Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) sampai ke level kecamatan, yang merupakan pusat gerakan pembangunan di tingkat kecamatan, dan diatur dalam Permentan 49 Tahun 2019.

“Di samping penguatan Kostratani, saat ini BPPSDMP secara simultan melakukan penguatan data pertanian dalam rangka meningkatkan kualitas layanan data dan informasi pertanian,” kata Dedi.

Ia menambahkan melalui Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN) yang berbasis nomor Induk Kependudukan (NIK), maka data kelembagaan petani dan penyuluh menjadi lebih akurat.

“Untuk dijadikan dasar atau acuan dalam penetapan CPCL, pemberian bantuan pemerintah dan subsidi lingkup Kementan atau K/L lain yang membutuhkan,” terang Dedi.

Ia juga menegaskan konsolidasi Kostrawil, Kostrada dan Kostratani serta dukungan sarana informasi teknologi (IT) sangat diharapkan untuk memperkuat peran sektor pertanian dalam menopang pertumbuhan ekonomi di tengah Pandemi Covid-19.

Mentan SYL menegaskan bahwa saat ini Kementan terus mendorong pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News