Mentan SYL Berharap Tanaman PRG jadi Alternatif Teknologi Peningkatan Produktivitas

Mentan SYL Berharap Tanaman PRG jadi Alternatif Teknologi Peningkatan Produktivitas
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) membuka sidang penilaian dan evaluasi tanaman Pelepasan Rekayasa Genetik (PRG) di Hotel Salak, Bogor. Foto: dok Kementan

Ke depan, SYL berharap, pekerjaam yang dilakukan tidak boleh biasa-biasa saja.

Akan tetapi, harus ada kerja luar biasa atau ektra ordinary.

Dia mengatakan, varietas baru sangat dibutuhkan bukan hanya oleh Indonesia melainkan juga dunia. Terlebih, saat ini masuk pada krisis pangan global.

"Nah, kita tidak boleh ketinggalan. Kita harus ada di bagian depan," katanya.

Kepala Balitbangtan Kementan, Fadjri Djufri mengatakan proses tim pelepasan PRG sudah melalui berbagai prosedur.

Termasuk saat mendapatkan rekomendasi dari kementerian lingkungan hidup terkait keamanan lingkungannya.

"Setelah lolos, kami diuji kementerian pertanian terkait keamanan pangan dan pelepasan varietas tanaman," katanya.

Fadjri mengatakan semua isu yang dibahas baik mengenai lingkungan maupun pangan sudah mencapai tahap final atau selesai.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) membuka sidang penilaian dan evaluasi tanaman Pelepasan Rekayasa Genetik (PRG) di Hotel Salak, Bogor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News