Mentan SYL Berharap Tanaman PRG jadi Alternatif Teknologi Peningkatan Produktivitas

Ke depan, SYL berharap, pekerjaam yang dilakukan tidak boleh biasa-biasa saja.
Akan tetapi, harus ada kerja luar biasa atau ektra ordinary.
Dia mengatakan, varietas baru sangat dibutuhkan bukan hanya oleh Indonesia melainkan juga dunia. Terlebih, saat ini masuk pada krisis pangan global.
"Nah, kita tidak boleh ketinggalan. Kita harus ada di bagian depan," katanya.
Kepala Balitbangtan Kementan, Fadjri Djufri mengatakan proses tim pelepasan PRG sudah melalui berbagai prosedur.
Termasuk saat mendapatkan rekomendasi dari kementerian lingkungan hidup terkait keamanan lingkungannya.
"Setelah lolos, kami diuji kementerian pertanian terkait keamanan pangan dan pelepasan varietas tanaman," katanya.
Fadjri mengatakan semua isu yang dibahas baik mengenai lingkungan maupun pangan sudah mencapai tahap final atau selesai.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) membuka sidang penilaian dan evaluasi tanaman Pelepasan Rekayasa Genetik (PRG) di Hotel Salak, Bogor.
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan