Mentan SYL Siapkan Jurus Jitu Demi Menjaga Kebutuhan Daging di Indonesia Terpenuhi

"Pembagian tugas sangat penting untuk menentukan langkah apa yang akan diambil. Misalnya dirjen apa, gubernur apa, kadis apa, direktur apa, dan lain-lain," paparnya.
Mentan SYL menyampaikan bagi-bagi tugas penting dan harus dikontrol efektivitasnya.
"Sekali lagi gunakan semua kekuatan kita untuk menjaga kebutuhan daging Indonesia," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah menambahkan pemerintah telah menyusun strategi dalam menghadapi krisis pangan dunia.
Strategi tersebut meliputi peningkatan kapasitas produksi pangan untuk komoditas daging sapi, kerbau, ayam ras, ayam buras, dan babi.
"Kami juga melakukan pengembangan terhadap pangan substitusi impor, seperti daging domba atau kambing dan itik untuk substitusi daging sapi," sebut Dirjen Nasrullah.
Di sisi lain, Kementerian Pertanian (Kementan) juga terus meningkatkan kapasitas produksi dan laju ekspor, seperti produk sarang burung walet, ayam, dan telur ayam ke berbagai negara di Asia.
"Kami akan mengembangkan komoditas ternak prioritas berbasis korporasi, presisi dan terintegrasi melalui sinergi pelaku usaha dengan program penyediaan ternak sepuluh juta ekor melalui pengembangan kambing ata domba, itik dan ayam," ujar Dirjen Nasrullah. (mrk/jpnn)
Mentan SYL menyiapkan jurus jitu demi menjaga kebutuhan daging di Indonesia terpenuhi menjadi program prioritas pada 2023
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Hadirkan Pelaku Usaha Hingga Akademisi, Kemenko PM Gelar Uji Publik Program Berdaya Bersama
- Antisipasi Dampak Tarif Resiprokal AS, Bea Cukai Jaring Masukan Pelaku Usaha Lewat CVC
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global