Mentan SYL Gairahkan Petani Milenial Memajukan Pertanian Presisi

Mentan SYL Gairahkan Petani Milenial Memajukan Pertanian Presisi
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL). Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak para pengembang ekosistem bisnis rintisan berbasis teknologi (startup) dan petani milenial untuk ikut terjun membantu memajukan pertanian Indonesia yang presisi.

Ini mengingat tantangan krisis dunia, yakni pangan, ekonomi, dan keuangan ke depanya yang sangat serius dan nyata dihadapi suatu negara khususnya Indonesia.

"Cara bertani yang kemarin sudah tidak cocok lagi untuk era ini. Kami dorong pertanian dengan digital sistem, supaya petani kita dengan smartphone dapat dilatih untuk mengetahui kondisi kebutuhan konsumsi, masalah cuaca, artificial intelegent, dan lainnya untuk mengembangakan pertanian presisi," kata Mentan SYL saat memberikan keynote spech pada acara Agrinnovation Conference di Jakarta, Rabu (15/3).

Dia menambahkan pertanian presisi merupakan sistem pertanian modern saat ini yang dapat menjadi keyword dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Sistem pertanian presisi dianggap sebagai solusi dalam menghadapi revolusi industri 4.0 sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Siapa saja bisa terjun ke pertanian asal ada kemauan utamanya di perkotaan, yang memiliki lahan yang sudah semakin sempit, bisa bertani dengan memanfaatkan lahan rumah, pot atau polibag bahkan pertanian secara vertikal," jelas Mentan SYL.

Sesuai perintah Presiden Jokowi, sambungnya, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya memberi dan menciptakan ruang bagi seluruh pemangku kepentingan dalam bidang pertanian untuk membangun sinergi mulai dari hulu hingga hilir dalam pengembangan pertanian.

Mengacu data BPS, selama Pandemi Covid-19, sektor pertanian menjadi bantalan perekonomian nasional.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak para pengembang ekosistem bisnis rintisan berbasis teknologi (startup) dan petani milenial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News