Mentan SYL Siap Laksanakan Perintah Pak Jokowi Tanam Jagung di 3 Pulau Ini

"Tidak hanya beras sebenarnya, tetapi kami juga tidak impor jagung. Kecuali yang berkaitan dengan kebutuhan industri termasuk pemanis dan lain-lain," kata dia.
Mentan menambahkan, dari perhitungan yang ada kebutuhan jagung sejauh ini mencapai 14,7 juta pertahun.
Angka tersebut cukup baik karena produksi yang ada mencapai 18 juta, sehingga Indonesia masih memiliki surplus sekitar 4 juta.
"Saya pastikan dalam 100 hari ke depan, kalau kami mau kerja keras termasuk untuk mempersiapkan kelompok-kelompok tani dan lahan-lahan intensifikasi maupun ekstensifikasi akan berhasil," ungkap Mentan SYL.
"Saya berharap Konsep ini Insyaallah dalam satu dua minggu akan kami siapkan," sambung dia.
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa saat ini harga jagung di pasar global mencapai 335 US$ per ton atau setara dengan Rp 5000 perkilo.
Karena itu, Menko berharap produksi jagung dapat ditingkatkan dengan penggunaan bibit unggul seperti varietas pertiwi 3, F1, PC, NK perkasa, singa, bima, dahsyat, dan varietas P36.
"Artinya berbasis hibrida nasional. Yang pasti Bapak Presiden memberi perhatian pada penggunaan alaintan baik dryer mapun alat lainya," ujar Airlangga. (jpnn)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melaksanakan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam melakukan penanaman jagung di 3 pulau ini.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan