Mentan Tantang Profesor Riset

Mentan Tantang Profesor Riset
Mentan Syahrul Yasin Limpo. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, BOGOR - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengukuhkan dua orang profesor atas keberhasilan menjadi profesor riset, di Auditorium Utama Ir.Sadikin Sumintawikarta Kampus Penelitian Pertanian Cimanggu, Bogor, Selasa (25/2). Keduanya adalah Prof. Dr. Ir. Setyadjit, M.App.Sc dan Prof. Dr. Drs. Sudarmaji, MP.

Setyadjit mendapat gelar profesor untuk inovasi teknologi proses pascapanen buah tropis untuk pemenuhan standar ekspor. Sementara Sudarmaji untuk inovasi teknologi pengendalian hama tikus terpadu berbasis bioekologi untuk pengamanan produksi padi nasional.

Syahrul menantang para profesor untuk menerapkan hasil riset sehingga berkontribusi pada peningkatan pendapatan petani.

"Saya memberikan tantangan kepada saudara Prof. Dr. Ir. Setyadjit, M.App.Sc, untuk dapat menyusun rancangan program dalam meningkatkan produksi dan kualitas buah tropis sesuai standar ekspor yang berlaku, dan pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan pendapatan petani,” ujar Syahrul.

Menurutnya, research menjadi sangat penting karena pertanian dan pemuliaan bibit menjadi bagian-bagian terpenting untuk bisa mendapatkan hasil pertanian yang maksimal.

"Salah satunya adalah terus memperbaiki hasil research, sehingga kita mendapatkan kualitas-kualitas dan penyisihan-penyisihan agroklimat dari masing-masing potensi lahan yang dimiliki. Itu membutuhkan research,” ucapnya.

Dia mengungkapkan bahwa acara orasi pengukuhan tersebut bertepatan dengan dua momentum yang sangat penting dalam kebijakan IPTEK Nasional, terutama terkait penataan kelembagaan strategis.

Sebagai implementasi dari UU Nomor 11 tahun 2019 tentang Sistem Nasional IPTEK, pemerintah telah membentuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Syahrul Yasin Limpo menantang para profesor untuk menerapkan hasil riset sehingga berkontribusi pada peningkatan pendapatan petani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News