Menteri Basuki Beberkan Upaya PUPR Berkontribusi Kurangi Emisi Karbon

Menteri Basuki Beberkan Upaya PUPR Berkontribusi Kurangi Emisi Karbon
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang ikut sebagai delegasi Konferensi Perubahan Iklim Conference of the Parties (COP) ke-26 di Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11). Foto: Dokumentasi Kementerian PUPR

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan pihaknya telah mengadopsi prinsip pembangunan gedung hijau (green building) sebagai bentuk kontribusi dalam pengurangan emisi karbon melalui berbagai pembangunan infrastruktur.

Dia menyebutkan prinsip green building terakomodir dalam Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung dan Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau.

Kontribusi lainnya yang dilakukan Kementerian PUPR dalam mengurangi emisi karbon, yaitu mengembangkan infrastruktur pengelolaan sampah dengan target kawasan perkotaan yang terlayani dapat meningkat dari 60 persen pada 2016 menjadi 100 persen di 2024.

"Kami juga terus melanjutkan proyek sanitasi berbasis masyarakat melalui pembangunan TPS3R yakni Tempat Pengelolaan Sampah dengan konsep reuse, reduce, dan recycle di seluruh Indonesia," ungkap Menteri Basuki melalui keterangan yang diterima Rabu (3/11).

Menteri Basuki optimistis dapat memberikan dukungan pengurangan emisi karbon dengan potensi sebesar 58 persen di sektor bangunan dan 5 persen di sektor limbah.

"Berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) Fourth Assessment Report on Climate Change (2017), operasional gedung menyumbang hingga 72 persen emisi karbon dioksida di kawasan perkotaan," ungkap Menteri Basuki yang ikut sebagai delegasi Konferensi Perubahan Iklim Conference of the Parties (COP) ke-26 di Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11).

Terkait dengan adaptasi perubahan iklim, Menteri Basuki juga menyatakan Kementerian PUPR terus melanjutkan pembangunan infrastruktur untuk ketahanan air.

"Kementerian PUPR juga telah membangun Terowongan Air Nanjung di hulu DAS Citarum yang mencegah banjir di Wilayah Metropolitan Bandung dengan meningkatkan kapasitas aliran air dari 570 menjadi 650 meter kubik per detik," papar Menteri Basuki.

Kementerian PUPR terus berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon melalui berbagai pembangunan infrastruktur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News