Menteri Digaji Bukan untuk Mengucapkan Prihatin
Jumat, 10 Mei 2013 – 17:21 WIB
JAKARTA - Pakar Demografi Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI), Sonny Harry B Harmadi mengatakan jumlah tenaga kerja Indonesia saat ini sekitar 118 juta. Sekitar 70 persen berpendidikan sekolah menengah pertama (SMP).
"Komposisi tenaga kerja yang 70 persen bermodalkan SMP tersebut sangat rawan dijadikan budak karena keterbatasannya untuk mengakses informasi," kata Sonny Harry B Harmadi, dalam diskusi bertema "Perbudakan dan Ketenagakerjaan di Indonesia" di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (10/5).
Kondisi tersebut lanjutnya, semakin diperparah dengan tidak adanya gran strategi negara untuk melindungi mayoritas tenaga kerja tersebut.
"Padahal konstitusi memerintahkan bahwa negara berkewajiban untuk melindungi setiap warga negaranya tanpa membedakan apa pun jenis pekerjaan mereka," tegas Sonny.
JAKARTA - Pakar Demografi Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI), Sonny Harry B Harmadi mengatakan jumlah tenaga kerja Indonesia saat ini sekitar
BERITA TERKAIT
- Kementerian Keuangan Tanggapi soal Permasalahan Impor Barang Kiriman
- Upaya Strategis Pemkot Tangsel Mengatasi Sampah
- Dukung Penurunan Emisi Karbon, Pupuk Indonesia Tanam 8.000 Bibit Pohon di 7 Wilayah
- Pemprov DKI Klaim RW Kumuh Berkurang 7 Persen dalam 5 Tahun Terakhir
- Indonesia jadi Tuan Rumah SOMMLAT, Kemenkumam: Akan Ada Agenda Penting yang Dibahas
- Fathan Subchi Harap PDBN jadi Wadah Silaturahmi Masyarakat Kelahiran Demak