Menteri LHK Jelaskan Penyebab Banjir Bandang Sentani Di Komisi IV DPR RI

Menteri LHK Jelaskan Penyebab Banjir Bandang Sentani Di Komisi IV DPR RI
Menteri LHK Siti Nurbaya saat raker dengan Komisi IV DPR RI. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Menteri LHK, Siti Nurbaya dan pejabat KLHK menghadiri Rapat Kerja (Raker) yang dilaksanakan oleh Komisi IV DPR RI (19/3) .

Pada kesempatan ini juga Menteri Siti menjelaskan penyebab terjadinya banjir yang terjadi di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Sentani Tami.

Lokasi yang terdampak banjir meliputi Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram, Sentani dan sekitarnya dengan Daerah Tangkapan Air (DTA) banjir seluas 15.199,83 Ha.

Menteri Siti menjelaskan bahwa saat sebelum kejadian, terjadi hujan deras selama 7 jam dari pukul 17.00 hingga 24.00 WIT dengan curah hujan ekstrim maksimum mencapai 248,5 mm/hr.

Curah hujan ekstrim inilah yang menyebabkan debit aliran air menjadi tinggi. Kemudian terjadi longsor karena proses alami di wilayah timur Sentani dan membentuk bendung alami yang jebol ketika hujan ekstrim.

Kemudian terdapat penggunaan lahan permukiman dan pertanian lahan kering campur pada DTA banjir seluas 2.415 Ha.

Berdasarkan peta kerawanan banjir limpasan, sebagian besar DTA banjir merupakan daerah dengan potensi limpasan yang tinggi dan ekstrim.

Menteri Siti menerangkan bahwa lokasi titik banjir merupakan dataran aluvial dan berdekatan dengan lereng kaki (foot slope). Hal tersebut secara geomorfologis merupakan sistem lahan yang tergenang (inundated land system).

Terjadi hujan deras selama 7 jam dari pukul 17.00 hingga 24.00 WIT dengan curah hujan ekstrim maksimum mencapai 248,5 mm/hr di Sentani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News