Tak Ada Pembalakan Liar di Cycloop Sentani
jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung (PDASHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ida Bagus Putera Prathama memastikan tidak ada pembalakan liar yang terjadi di wilayah Sentani sehingga menyebabkan banjir bandang.
Hal tersebut dapat dipastikan karena tidak ditemukan material kayu bekas tebangan yang hanyut terbawa banjir.
"Pohon-pohon tersebut masih lengkap dengan ranting dan akar-akarnya, hal ini menunjukkan bahwa kayu-kayu tersebut bukan hasil kegiatan penebangan kayu yang menyebabkan banjir bandang," tegas Putera dalam jumpa pers di Manggala Wanabakti, Selasa (19/3).
BACA JUGA : Inilah Fakta-Fakta Penyebab Banjir Bandang di Sentani
Putera juga secara khusus menjelaskan terkait Cagar Alam Pegunungan Cycloop yang disebut telah rusak karena pembalakan liar.
Menurut Putera, Cagar Alam Pegunungan Cycloop adalah kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas tertentu.
Cagar Alam ini mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, sekaligus sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan.
BACA JUGA : Banjir Surut, Bagaimana Kondisi Penerbangan di Bandara Sentani?
Pepohonan yang terhanyut saat banjir di Sentani bukan karena pembalakan liar karena berbeda bentuk.
- Buka Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Menteri Siti Singgung Penggabungan 2 Kementerian
- 7 Kecamatan di Trenggalek Dilanda Banjir dan Tanah Longsor
- Tim FH Universitas Trisakti Ikuti Kompetisi Peradilan LH Tingkat Dunia, Begini Harapan Menteri Siti
- Banjir Bandang Terjang Puluhan Rumah Warga di Madiun
- KLHK Gelar Panggung Kolaborasi Rimbawan, Begini Pesan Menteri Siti
- BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir Demak