Menteri Pariwisata Keluarkan Jurus Baru Menghadapi Realitas

Menteri Pariwisata Keluarkan Jurus Baru Menghadapi Realitas
Arief Yahya. Foto: dok/JPNN.com

Pemimpin yang kuat haruslah melihat kenyataan yang dihadapinya dengan clear eyes dan apa adanya, tak dikurang-kurangi, tak ditambah-tambahi. Dengan begitu ia bisa menghadapi dan mencari solusi yang tepat. Seorang pemimpin tak boleh menyangkal apalagi “lari” dari kenyataan sepahit apapun kenyataan tersebut.

Saya sangat setuju dengan pernyataan Jack Welch yang saya kutip di atas. Sebagai pemimpin Anda harus tough menghadapi kenyataan seperti apa adanya, bukan kenyataan yang Anda buat-buat. Setelah membuka diri dan menghadapi kenyataan pahit, ujar Jack Welch, Anda harus sigap dan cepat take action untuk menyelesaikannya. Anda tak boleh diam atau banyak berharap kondisi berubah tapi Anda tak melakukan apapun.

Yang belum tahu siapa Jack Welch, ia adalah mantan CEO General Electric (GE), perusahaan dengan pengelolaan paling baik di dunia. Ditangannya nilai pasar GE naik hingga 4000%. Oleh Majalah Fortune, pada tahun 1999 Jack Welch dinobatkan sebagai manajer terbaik abad ini: “Manager of the Century”. 

Dalam “CEO Message” ini dan berikutnya saya akan banyak menggunakan contoh kepemimpinan yang dipraktikkan sosok hebat ini. 

Brutal Facts
Menghadapi kenyataan kadang kala mengejutkan dan memaksa kita berurusan dengan fakta yang brutal. Sering kali kita mendapatkan fakta lapangan yang pahit, berantakan, sangat jauh dari ideal, dan penuh dengan keterbatasan. Fakta brutal tersebut haruslah disikapi dengan positif, optimis, dan keyakinan bahwa organisasi yang kita pimpin mampu menghadapinya.

Pengalaman saya menunjukkan, memahami fakta brutal akan memunculkan ide kreatif dan pada akhirnya menjadikan sebuah organisasi menjadi baik (good), bahkan hebat (great).

Untuk menerangkan fakta brutal, saya ingin mengambil contoh gampang Blue Bird. Rekan-rekan semua pasti tahu operator taksi ini kini menghadapi kenyataan pahit karena dihantam latent competitors yaitu perusahaan-perusahaan aplikasi seperti Uber atau Grab. Perusahaan berbasis sharingplatform tersebut memberikan extraordinary value ke konsumen (seperti tarif yang lebih murah dan kemudahan pemesanan menggunakan apps) yang menjadikan konsumen Blue Bird berpaling ke layanan baru ini.

Sekarang saya tanya, kalau Anda menjadi CEO Blue Bird, apa langkah pertama yang harus Anda lakukan? Hal paling pertama yang harus Anda lakukan adalah secara open mind melihat dan dengan kebesaran hati menerima kenyataan pahit tersebut. Anda tak boleh denial dan memungkiri kenyataan menyakitkan tersebut. Dan setelah itu Anda harus cepat takeaction.

JAKARTA – Satu per satu jurus Menteri Pariwisata Arief Yahya dikeluarkan. Setelah mengeluarkan resep WIN-Way, 3S yakni Solid, Speed, Smart,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News