Rakerni PPKL 2023

Menteri Siti Nurbaya Dorong Kolaborasi Atasi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Menteri Siti Nurbaya Dorong Kolaborasi Atasi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya resmi membuka Co-Elevation Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Tahun 2023 di Hotel Sheraton Mustika, Yogyakarta, Rabu (15/3/2023). Foto: Humas KLHK

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan Indeks Respon Kinerja Daerah terbaik Provinsi tahun 2022 diraih oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat, sedangkan untuk tingkat Kabupaten/Kota diraih oleh Kabupaten Bone Bolango.

Menteri LHK mengapresiasi kepada lembaga masyarakat yang telah aktif dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, yaitu Pemerintahan Desa dan BUMDes Cisantana, Bike to Work, TKPPEG Desa Rambaian, Tubing E Serinjing, Desa Lingkungan Peternakan Sapi Terintegrasi (Literasi), dan Kampung Saung Pandu.

Rapat Kerja Teknis bertujuan untuk koordinasi, mengevaluasi, menyusun strategi dan menetapkan target pencapaian IKLH.

Selain itu, perlu kolaborasi dari berbagai sektor, Perencanaan RPJMN 2025-2029 dan RPJP 2025-2045, serta sinkronisasi Co-elevation program dan kegiatan.

Selama tiga hari, peserta mengikuti paparan dan diskusi dari para narasumber guna mengevaluasi dan melakukan pembinaan kepada pemerintah daerah dalam menyusun rencana kerja pencapaian IKLH Tahun 2023 dan percepatan implementasi Indeks Respons Kinerja Daerah dalam IKLH.

Menteri LHK menyatakan rapat kerja teknis ini sangat penting karena isu pencemaran yang menurut studi UN Environment merupakan salah satu dari magnitude yang setara dengan permasalahan perubahan iklim dan biodiversity.

Lebih lanjut, Menteri Siti mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yaitu pemerintah, pemerintah daerah, komunitas, business leaders, serta para aktivis.

Terlebih untuk para pemerintah daerah atas berbagai inisiatif dan instrumen yang sudah hadir, dikembangkan dan dapat diterapkan untuk berbagai kemajuan bagi kita dalam mengelola lingkungan.

Perlu kolaborasi dari berbagai sektor, Perencanaan RPJMN 2025-2029 dan RPJP 2025-2045, serta sinkronisasi Co-elevation program dan kegiatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News