Menteri Siti Nurbaya: Taman Nasional Merapi untuk Melindungi Lingkungan dan Masyarakat

Menteri Siti Nurbaya: Taman Nasional Merapi untuk Melindungi Lingkungan dan Masyarakat
Menteri LHK Siti Nurbaya. Foto: Humas Kementerian LHK

jpnn.com, MAGELANG - Keberadaan Taman Nasional Gunung Merapi menjadi bagian dari upaya perlindungan terhadap lingkungan dan masyarakat.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan di sekitar Gunung Merapi ini terdapat 30 desa dengan jumlah penduduk sekitar 107 ribu jiwa yang ada di bagian bawah sehingga lingkungan bagian atas harus dijaga.

"Penanaman pohon di daerah ini merupakan bagian penting dari perlindungan lingkungan," kata Siti Nurbaya saat mengunjungi kawasan Jurang Jero, Taman Nasional Gunung Merapi, Magelang, Jateng, mendampingi Presiden Joko Widodo melepas burung elang Jawa dan menanam pohon pulai di daerah tersebut, Jumat (14/2)

Siti Nurbaya menyebutkan Indonesia mempunyai 54 taman nasional.

"Saya kira dalam konteks perlindungan lingkungan baik untuk perlindungan mengatasi atau mencegah bencana bagi masyarakat di sekitarnya atau di bawahnya sangat tepat karena rata-rata taman nasional berada di atas dan wilayahnya terjal," kata mantan Sekjen Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu.

Lebih lanjut, perempuan yang juga mantan Sekjen Kemendagri itu menyampaikan taman nasional juga untuk perlindungan terhadap keanekaragaman hayati.

Siti mengatakan, kenyataannya memang taman nasional itu menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Di dalam konsep Kementerian LHK itu disebut zona tradisional, zona pemanfaatan.

Siti Nurbaya menuturkan pada prinsipnya konservasi itu melindungi ekosistem atau sistem penopang kehidupan, jadi tidak boleh ada yang rusak, tidak boleh siklus air terganggu dan tidak boleh siklus energi terganggu.

Menurut Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Taman Nasional Gunung Merapi merupakan bagian dari upaya perlindungan terhadap lingkungan dan masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News