Menteri Susi: Tidak bisa Hari ini Begini dan Besok Berbeda

Menteri Susi: Tidak bisa Hari ini Begini dan Besok Berbeda
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti. Foto dok KKP

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menyatakan terus melakukan tindakan penenggelaman terhadap pelaku IUU Fishing terhadap kapal ikan asing (KIA).

Susi meyakini, adanya lelang kapal pelaku illegal fishing berpotensi membuat kapal tersebut digunakan kembali untuk kejahatan serupa.

“Kami akan meneruskan sikap tegas untuk memperkuat efek jera, yang perlu kami lakukan saat ini adalah ketegasan dan soliditas sesama aparat penegakan hukum di laut. KKP akan terus lakukan patroli intensif. Saya sudah berbicara dengan Panglima TNI akan melakukan latihan gabungan dan patroli gabungan secara bersama untuk seluruh penegak hukum, khususnya untuk pengamanan di laut Natuna," jelas Susi.

Susi menegaskan untuk masalah penegakan hukum dirinya enggan bermain-main dan memberikan toleransi.

"Meningkatkan intensitas dan menambah kekuatan patroli kita penting. Menjaga integritas aparat kita juga sangat penting. Kalau integritas kita khususnya pimpinan tidak ada, meriam pun bisa tidak bunyi. Dalam penegakan hukum tidak ada tawar menawar. Dan kebijakan kita tidak bisa hari ini begini dan besok berbeda. Celah itu akan dimanfaatkan oleh para kriminal ini,” tegas Susi.

Hal ini menyusul insiden intrusi KIA asal Vietnam di perairan Laut Natuna Utara yang telah menarik perhatian publik beberapa waktu terakhir.

Susi menyatakan sikap tegas KKP atas insiden penangkapan kapal BD 979 pada Sabtu (27/4) sekitar pukul 14.45 WIB tersebut.

Perlu diketahui, kapal Vietnam BD 979 yang membawa 14 Awak Kapal Perikanan (ABK) berkewarganegaraan Vietnam ditangkap oleh KRI Tjiptadi (TPD) 381 di koordinat 6o24’50’’ U –106o50’12’’ T.

Yang perlu kami lakukan saat ini adalah ketegasan dan soliditas sesama aparat penegakan hukum di laut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News