Menteri Yohana: Mereka Sudah Kuat dan Mampu Bangkit

Menteri Yohana: Mereka Sudah Kuat dan Mampu Bangkit
Menteri PPPA Yohana Yembise mengunjungi pengungsi korban tsunami di GOR Margono, Kecamatan Labuan dan Posko Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Banten. Foto: Humas KemenPPPA.

jpnn.com, PANDEGLANG - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise mengunjungi posko GOR Margono, Kecamatan Labuan dan Posko Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, untuk melihat langsung kondisi perempuan dan anak pascabencana tsunami.

Di sana dia memastikan penanganan perempuan dan anak korban tsunami sudah memenuhi hak-hak mereka sebagaimana mestinya.

“Saya atas nama KemenPPPA turut berduka cita atas bencana alam tsunami Selat Sunda yang terjadi di Banten dan Lampung. Saya ingin memastikan meskipun dalam kondisi pascabencana, perempuan dan anak terpenuhi hak-haknya termasuk hak mendapatkan perlindungan,” ungkap Menteri Yohana, Kamis (27/12).

Berdasarkan data yang dihimpun dari Pusat Data Informasi dan Humas BNPB hingga Rabu (26/12), tercatat 430 orang meninggal dunia, 1.495 orang luka-luka, 159 orang hilang, dan 21.991 orang mengungsi.

Daerah pesisir di pantai barat Provinsi Banten tepatnya Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang, dan di pantai selatan Provinsi Lampung yang meliputi Kabupaten Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran, menjadi daerah yang terdampak tsunami Selat Sunda ini.

Sementara itu, jumlah keseluruhan pengungsi di posko GOR Margono, Kec. Labuan sendiri sebanyak 1127 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 203 jiwa, perempuan 453 jiwa, anak-anak 359 jiwa, dan lansia 112 jiwa.

Kemen PPPA memberikan beberapa bantuan kepada para pengungsi korban tsunami Selat Sunda, berupa pakaian layak pakai untuk perempuan dan anak, perlengkapan mandi, selimut, pembalut dan popok bayi, susu untuk bayi, ibu hamil, dan ibu menyusui, mainan anak dan biskuit. Pemberian bantuan ini semata-mata agar perempuan dan anak korban tsunami tetap terpenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Sebab, sudah seyogyanya dalam keadaan apapun perempuan dan anak harus tetap terpenuhi hak-haknya dan mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kekerasan, baik kekerasan fisik, psikis, maupun seksual.

Menteri PPPA Yohana Yembise ingin memastikan penanganan perempuan dan anak korban tsunami sudah memenuhi hak-hak mereka sebagaimana mestinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News