Menu Angkringan, Banyak Gorengan tanpa Sayuran

Menu Angkringan, Banyak Gorengan tanpa Sayuran
Menu angkringan yang biasanya dijajakan. Foto: SETIAKY A. KUSUMA/RADAR JOGJA

Ketika disinggung mengenai angkringan yang disajikan di hotel dan restoran mewah, Lily menjamin higiene dan sanitasinya lebih baik. Beragam menunya juga telah dimodifikasi.

”Modifikasi perlu dilakukan agar ada menu sayur dan buah di angkringan, sehingga menjadi menu yang sehat,” tambahnya.

Angkringan tidak bisa dipisahkan dari mahasiswa. Terutama saat akhir bulan. Angkringan menjadi pilihan favorit mahasiswa saat dompet menipis.

Falid Ikwan Rivani, seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga mengaku kerap makan di angkringan. Dalam sekali makan, dia hanya mengeluarkan uang Rp 10 ribu hingga Rp 18 ribu.

Dia sadar betul bahwa menu angkringan tidak bergizi. Kalah dibanding pilihan menu yang ditawarkan warung makan lainnya. Kendati begitu, hal tersebut tak menjadi persoalan.

Keterangan serupa disampaikan Anisa Hernaning Tyas. Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini cukup sering jajan di angkringan. Hanya, dia memilih angkringan tertentu. Terutama, yang memperhatikan aspek kebersihan.

”Kalau untuk gizi makanan sama saja. Kurang,” ungkap Anisa mengaku dalam sekali “ngangkring” hanya mengeluarkan Rp 20 ribu. (ita/cr9/cr7/zam)

 


Aneka menu angkringan sebenarnya telah mengandung zat yang dibutuhkan tubuh., hanya saja sangat minim sayuran.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News