Menu Khas Lebaran: Nasu Palekko Bisa Membuat Telinga Merah tetapi Tak Bikin Jera

Namun seiring dengan perkembangan perlengkapan rumah tangga, menu itik pedas ini tidak lagi dimasak dengan menggunakan panci atau tungku berbahan tanah liat. Namun kini sudah menggunakan panci alumunium ataupun stainless.
Sedang untuk proses pembuatannya, daging bebek yang sudah disembelih dan dikuliti, kemudian dibakar di atas perapian hingga semua bulu-bulu halusnya hilang.
Selanjutnya setelah dipotong-potong kecil dan dicuci bersih, potongan daging itik itu diberikan asam jawa atau jeruk nipis untuk menghilangkan bau khas itik tersebut.
Kemudian untuk bumbunya yang terdiri dari cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, sereh , garam dan asam dari irisan mangga yang sudah dikeringkan (kaloe) dihaluskan menggunakan ulekan ataupun diblender.
Setelah bumbu yang digiling halus lalu dicampur dengan potongan daging itik, kemudian dimasukkan dalam penggorengan atau wajah kemudian diaduk hingga matang untuk disajikan.
Menu ini tanpa menggunakan minyak, hanya dimasak bersama kulit itik itu sendiri yang mengeluarkan lemaknya hingga menjadi minyak.
Setelah daging itik ini empuk dengan proses pemasakan sekitar satu hingga dua jam, maka sudah siap untuk disajikan dan disantap ramai-ramai maupun sendiri.
Tak lupa, burasa sebagai pengganti nasi ataupun ketupat akan menjadi pasangan menu nasu palekko yang ekstra pedas.
Begini cara membuat Nasu Palekko yang bisa disajikan sebagai menu khas saat berlebaran, apa saja bumbunya?
- Pencinta Pedas Wajib Coba 3 Menu Spesial Ini di Sambal Bakar Indonesia
- Dairy Champ Perluas Potensi Wirausaha di Indonesia lewat Program Ibu Juara
- Mencicipi Hidangan Khas Kerajaan di Royal Dinner Mangkunegaran Solo
- Ambil Alih 99% Saham CKBD, CBDK Hadirkan Hotel Bintang 5 di Kawasan NICE
- Destinasi Belanja Favorit di PIK, Merayakan Lebaran dengan Gaya
- Brand Kuliner Ini Berbagi Berkah Ramadan ke Panti Jompo