Menu Nusantara jadi Cara Citilink Tingkatkan Pendapatan

Menu Nusantara jadi Cara Citilink Tingkatkan Pendapatan
Citilink. Foto dok Humas Citilink

jpnn.com - Maskapai penerbangan membuat strategi untuk memacu kinerja pada tahun ini. PT Citilink Indonesia, misal­nya, meningkatkan target penumpang dan pendapatan, khususnya dari sektor non-ticketing.

Maskapai penyedia jasa penerbangan berbiaya murah (LCC) tersebut membidik peningkatan kontribusi sektor ancillary. Tahun lalu kontribusi ancillary hanya 7 persen. Targetnya, kontribusi itu bisa naik menjadi 15 persen terhadap total revenue.

Sektor ancillary yang dimaksud juga meliputi inflight meal. Kemarin (25/1) Citilink memperkenalkan beberapa menu baru yang disebut akan menyumbang kontribusi penting. ''Ini juga bagian untuk meningkatkan pendapatan non-ticketing. Sekaligus menjadi diferensiasi kami di tengah persaingan airlines,'' ujar Vice President Cargo and Ancillary Revenue Citilink Indonesia Benny Rustanto di Jakarta kemarin.

Sepanjang 2017, Citilink telah menerbangkan 12,5 juta penumpang. Target tahun ini, penumpang meningkat menjadi 15 juta. Dari jumlah tersebut, Benny menargetkan menu baru bisa merangsang demand inflight meal 30 persen dari load factor 80 persen. 

Menu baru yang dihadirkan Citilink adalah makanan khas Nusantara. Di antaranya, nasi campur Bali, nasi kuning cakalang Manado, nasi ayam tangkap Aceh, dan nasi ikan arsik Sibolga Medan. ''Pemilihan menu ini berdasar survei kami kepada penumpang maksimal setiap enam bulan. Meskipun secara day-to-day kami juga menerima feedback dari penumpang,'' kata Benny.

Menu baru tersebut juga bakal dibawa pada rute penerbangan internasional. (agf/c5/fal) 

Ini juga bagian untuk meningkatkan pendapatan non-ticketing. Sekaligus menjadi diferensiasi kami di tengah persaingan airlines


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News