Menuju Green Airport: Bandara Ahmad Yani Semarang Gandeng PT Mahkota Giovey Abadi

"Selain mengamankan supply chain, kami secara konsisten melakukan edukasi ke masyarakat terkait pengelolaan sampah plastik yang baik. Penerapan ekonomi sirkular tidak dapat dilakukan sendirian. Kami memerlukan dukungan banyak pemangku kepentingan," kata Kenneth.
Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang saat ini sudah melakukan pengelolaan sampah dengan nilai residu buangan 50 %, serta menerapkan pengelolaan sampah dengan budaya Magot sebagai pengurai sampah organik.
Sedangkan sampah anorganik yang mempunyai nilai ekonomis dijual, yang hasilnya dipakai untuk pembiayaan operasional TPS di Bandara.
Selain concern dengan pengelolaan sampah organik dan anorganik, Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang juga telah menerapkan konsep Eco Airport dan Green Airport dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), pengunaan lampu hemat energi, pengelolaan sampah dan limbah serta melakukan penghijauan penanaman 1.000 pohon di sekitar Bandara.(chi/jpnn)
Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang juga telah menerapkan konsep Eco Airport dan Green Airport dengan pembangunan PLTS.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- InJourney Airports Persiapkan Reaktivasi Rute Internasional di 3 Bandara Ini
- 3 Maskapai akan Buka Rute Internasional Via Bandara Ahmad Yani, Luthfi: Mendongrak Pariwisata & Investasi
- 2 Tahun Tak Ada Penerbangan Internasional, Status Bandara SMB II Palembang Bakal Dicabut
- Gubernur Luthfi Siapkan Penerbangan Perintis ke Karimunjawa dan Blora
- Ahmad Luthfi Kembalikan Status Bandara Ahmad Yani Jadi Internasional, Alhamdulillah
- 5 Tips Beli Tiket Pesawat, Liburan Jadi Nyaman dan Hemat