Menuntut Kesetaraan Gender di Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kenapa Perempuan Negatif Sekali?

Menuntut Kesetaraan Gender di Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kenapa Perempuan Negatif Sekali?
Di Indonesia telah muncul seruan untuk mengubah arti istilah 'perempuan' di KBBI yang dianggap seksis.

Perempuan nakal, perempuan simpanan, perempuan lacur, perempuang jalang, adalah beberapa kata majemuk yang Anda temukan saat membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) untuk memberikan contoh penggunaan kata 'perempuan'.

Intisari kata perempuan di KBBI

  • Kata 'pria' di kamus lebih dipadankan dengan makna positif, seperti pria idaman ketimbang kata 'perempuan'
  • Pakar hukum mengatakan makna negatif perempuan di kamus merugikan mereka yang jadi korban kekerasan
  • Badan Bahasa mengatakan padanan kata yang dipakai adalah yang paling banyak digunakan

Sementara contoh penggunaan kata 'pria' dan 'laki-laki' lebih bermakna positif, seperti pria idaman atau jemputan, laki-laki yang dipilih menjadi menantu.

Ika Vantiani, seorang seniman Indonesia, terkejut ketika 'perempuan' lebih dipadankan dengan kata yang berbau seksual dan menghina.

Ika sudah mengetahui perbedaan definisi 'perempuan' dan 'laki-laki' ini dari tahun 2016 dan ia juga mengoleksi beberapa edisi KBBI.

Menuntut Kesetaraan Gender di Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kenapa Perempuan Negatif Sekali?
Seniman Indonesia Ika Vantiani sudah sejak tahun lalu mengampanyekan perubahan makna istilah 'perempuan' di KBBI.

Reuters

'Tak pernah terpikir perempuan didefiniskan seperti itu'

Setelah menyadari contoh penggunaan kata perempuan yang lebih negatif, Ika telah menggelar sejumlah kampanye.

Di bulan November lalu, kamus keluaran Oxford juga mengubah contoh penggunaan kata perempuan dengan lebih bermakna positif.

Perempuan nakal, perempuan jalang, adalah contoh bagaimana kata perempuan digunakan menurut kamus resmi Bahasa Indonesia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News