Menurut Ahmad Yani, Ada PKI tetapi Disamarkan

Menurut Ahmad Yani, Ada PKI tetapi Disamarkan
Sejumlah tokoh menghadiri deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (18/8), antara lain Din Syamsuddin dan Jenderal Purn.Gatot Nurmantyo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo bahwa ada kebangkitan PKI gaya baru, menuai polemik.

Ketua Badan Pekerja Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani mengatakan, mantan Panglima TNI itu hanya bermaksud mengingatkan bangsa ini tentang bahaya komunisme.

Sejarah mencatat, PKI telah melakukan gerakan yang mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Yakni peristiwa Madiun dan tragedi tahun 1965 yang masih lekat di dalam ingatan bangsa ini.

"Hanya mengingatkan masa lalu. Masa yang begitu kelam puluhan tahun yang lalu," kata Yani saat berbincang dengan jpnn.com, Jumat (25/9).

Seperti Gatot Nurmantyo, Ahmad Yani juga menyatakan ada indikasi kebangkitan paham komunis dan partai terlarang itu.

Bau kebangkitan komunis itu langsung mendapat reaksi keras dari kalangan umat Islam.

Ahmad Yani lantas mengkaitkan indikasi kebangkitan komunis dengan lahirnya RUU HIP (Haluan Ideologi Pancasila) yang mendapat penolakan keras dari masyarakat.

Ketua Badan Pekerja KAMI Ahmad Yani menyebut saat ini ada PKI tetapi disamarkan atau ditutupi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News