Menurut Politikus Ini BP Batam Mempersulit Pembangunan dan Terlalu Angkuh
jpnn.com - BATAM - Penjabat Gubernur Kepri, Nuryanto mengatakan pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait rencana tersebut, termasuk wacana pembubaran BP Batam. Menurut Nuryanto pemerintah harus mencari solusi terbaik sehingga perlu dilakukan kajian secara mendalam.
"Setiap kebijakan untuk kepentingan negara harus kita dukung," ujar Nuryanto kepada wartawan di Gedung Daerah Tanjungpinang, seperti dikutip dari batampos.co.id (group JPNN), Kamis.
Wali Kota Batam Ahmad Dahlan menyampaikan kewenangan BP Batam di era otonomi daerah, lambat laun mulai bergeser. Sebab, Pemko Batam juga memiliki peran dan wewenang yang sama kuatnya.
"Sebetulnya daerah ini tak melihat siapa yang membangun. Bukannya saya membanggakan diri, di era sekarang, pemko semakin kuat," kata Dahlan, kemarin.
Dahlan tidak memungkiri adanya dualisme kewenangan antara Pemko dan BP Batam. Namun hal ini terjadi karena baik BP Batam maupun Pemko Batam sama-sama memilki landasan hukum yang kuat. "Sedikit saja overlaping, misalnya lahan," ungkap Dahlan.
Yang lainnya, menurut mantan pegawai Otorita Batam ini, tak terjadi permasalahan.
Soal wacana pembubaran BP Batam yang disampaikan Mendagri, Dahlan enggan berkomentar. Bahkan Dahlan mengaku tak paham dengan pernyataan Tjahjo Kumolo itu.
"Karenanya saya tak mau berandai-andai," ungkapnya.
BATAM - Penjabat Gubernur Kepri, Nuryanto mengatakan pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait rencana tersebut, termasuk
- PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan
- Kebakaran Rumah di Bawah Flyover Manahan Solo, 25 Warga Dievakuasi
- Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, 14 Orang Jadi Tersangka
- Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
- Brimob Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 11 Ton BBM Ilegal
- Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau