Menurut Riza Patria, Ini Pemicu Kepala Daerah Korupsi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza Patria mengatakan, biaya pilkada yang terlalu mahal merupakan salah satu penyebab utama kepala daerah melakukan korupsi.
Kampanye di ajang pilkada langsung menuntut para calon untuk mengeluarkan uang yang tidak sedikit.
“Cost politik pilkada tinggi,” kata Riza di gedung DPR, Jakarta, Senin (18/9).
Riza menjelaskan, ke depan pola politik dan kampanye yang menimbulkan biaya tinggi harus diubah.
Pemerintah, DPR, KPU, Bawaslu hingga DPRD harus mencarikan solusi bagaimana supaya politik maupun kampanye menggunakan biaya tinggi yang pada akhirnya memunculkan korupsi.
Dia mengatakan, penyelenggara pilkada harus memberikan sanksi kepada partai yang meminta mahar pada calon yang diusung. Begitu pun, si calon yang memberi mahar juga harus disanksi.
Karena itu, Riza berharap Bawaslu lebih cekatan lagi mengawasi pemilu. “Kami pengin dengar ada calon yang dibatalkan karena terbukti money politic,” tegasnya.
Sebab, dia berujar, pada pemilu 2014 maupun pilkada 2017, money politic banyak terjadi namun minim sanksi.
Riza berharap Bawaslu lebih cekatan lagi mengawasi pilkada, sebagai titik awal perilaku kepala daerah melakukan korupsi.
- Bentuk Posko, Sasha Tutuko Komitmen Selesaikan Permasalahan Warga DKI
- Riza Patria Apresiasi Reza Pahlevi yang Selalu Mendukung Olahraga Tenis Meja Jakarta
- Survei LSI, Warga Nilai Kondisi Pemerintahan Anies Baswedan Sangat Baik
- Masa Jabatan di Jakarta Selesai, Riza Patria Minta Maaf kepada Anak dan Istri
- Testimoni Warga Soal Kinerja Anies, Bantu Kuliah hingga Beri Izin Bangun Gereja
- Tiba di Balai Kota, Anies Baswedan Diteriaki Jadi Presiden