Menyaksikan Acara Besar Tahunan Lelang Uang Langka

Uang Plano Diburu Kolektor, Yang Bergambar Bung Karno Termahal

Menyaksikan Acara Besar Tahunan Lelang Uang Langka
KOLEKSI: Puji Harsono menunjukkan uang plano berisi 50 pecahan Rp 2.000 seri AAA 000008 hingga BAZ 000008. Uang itu dilelang dengan harga awal Rp 10 juta, kemudian terjual Rp 30 juta. Foto : Ahmad Baidowi/JAWA POS
Puji menambahkan, selama enam tahun even lelang uang langka yang diadakannya, peminat dari Belanda selalu turut serta. Bahkan, jumlahnya mencapai puluhan. Selain beberapa peserta hadir langsung, ada pula yang mengikuti lelang dengan mekanisme mail bidder melalui e-mail ataupun phone bidder melalui sambungan telepon internasional. "Tahun ini ada pula peserta lelang baru dari Rusia, Brazil, maupun Latvia," sebutnya.

   

Puji mengakui, tahun ini lelang uang langka tidak seramai beberapa tahun lalu. Dia menduga imbas krisis ekonomi global pada akhir 2008 mungkin jadi penyebabnya. Sebab, dampak krisis tersebut masih terasa hingga saat ini.Karena itu, koleksi superlangka berupa sambungan uang pecahan Rp 600 bergambar Presiden Soekarno keluaran 1948 tidak terjual. Padahal, itu koleksi satu-satunya. Beberapa tahun lalu koleksi tersebut paling diburu para kolektor. "Harga yang ditawarkan Rp 350 juta atau termahal dalam lelang. Tetapi, untuk barang selangka itu, harga tersebut pantas," tutur Puji.

   

Total terdapat 1.490 item barang yang dilelang Sabtu lalu. Sebagian besar berupa uang kertas. Ada pula uang logam, lukisan, hingga prangko. Selain koleksi milik Java Auction, barang-barang lain adalah milik kolektor yang dititipkan untuk dilelang. Total nilai hasil lelang mencapai kisaran Rp 250 juta. (c2/dwi)

Setahun sekali, setiap Agustus, fokus penggemar uang langka tertuju pada even besar lelang uang. Saat acara lelang pada Sabtu lalu (7/8), ratusan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News