Menyamar jadi Staf Kemensetneg, Tipu 80 Korban

Menyamar jadi Staf Kemensetneg, Tipu 80 Korban
Ilustrasi borgol. Foto: AFP

jpnn.com, SURABAYA - Gandhi Pradikta hanya lulusan SMA. Namun, dia berhasil menipu 80 korban dan menghasilkan uang Rp 4 miliar.

Modusnya, dia mengaku sebagai staf Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Bidang Sandi Negara dan mampu meloloskan korban menjadi anggota TNI atau lolos seleksi CPNS.

Pria kelahiran Situbondo itu ditangkap Unit Resmob Polrestabes Surabaya karena melakukan penipuan. Korbannya menyebar di Sidoarjo, Surabaya, Malang, Banyuwangi, dan Denpasar.

"Yang sudah melapor baru 20 orang. Dia mengaku sudah beraksi 80 kali," ujar Kasatreskrim Polrestabes AKBP Sudamiran.

Pengungkapan kasus itu berawal dari laporan seorang warga. Syafi'i adalah orang pertama yang melapor.

Dia mentransfer uang Rp 135 juta kepada pelaku untuk membantu keponakannya agar bisa lolos seleksi bintara TNI-AL.

Bujuk rayu Gandhi bermula saat bertemu dengan korban di Bandara Juanda pada Maret 2016. Syafi'i dikenalkan seorang rekannya kepada tersangka.

Saat itu pelaku langsung membuka harga. "Dia minta imbalan Rp 30 juta agar administrasi keponakannya bisa diloloskan," jelas Sudamiran.

Gandhi Pradikta menipu warga Surabaya dengan menyebut bisa membantu pengurusan CPNS dan impor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News