Menyingkap Ancaman Disorientasi Seksual Bocah-Bocah Limus

Menyingkap Ancaman Disorientasi Seksual Bocah-Bocah Limus
Ilustrasi

Selain itu, pembakaran limbah jenis ini juga hanya akan menambah jenis pencemaran yang ada. Jumlah satu ton sampah plastik yang dibakar, akan menghasilkan jumlah karbon dioksida yang sama dengan satu ton. 

“Pembakaran limbah jenis plastik akan menghasilkan gas buang dan residu yang justru menambah jenis pencemaran yang terjadi di lingkungan,” bebernya.

Gas-gas berbahaya yang ditimbulkan oleh pembakaran limbah plastik antara lain adalah gas karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida (SO2), Dioxin dan Furan. 

Khusus untuk dioksin sangat berbahaya bagi manusia adalah karena efek sampingnya pada perubahan kode keturunan (marker) dari tingkat pertumbuhan awal dari hormon. Pada dosis yang lebih besar bisa mengakibatkan sakit kulit yang serius yang disebut `chloracne.’

Sementara itu, komponen racun yang dihirup bersamaan dengan asap dari pembakaran materi plastik dapat mengakibatkan masalah perlaku orientasi seksual pada bayi. “Akibatnya, anak akan memperlihatkan perilaku tidak wajar dan tidak sesuai dengan jenis kelamin mereka, seperti anak laki-laki bertingkah seperti anak perempuan atau sebaliknya. Dioksin dan furan juga dapat mengakibatkan impotensi, asma, dan berbagai macam masalah alergi pada manusia,” jelasnya.

Laporan medis menunjukkan drastisnya jumlah sperma yang menurun antara pria generasi sekarang dengan generasi sebelumnya. Kanker testis juga meningkat sebesar 55 persen antara tahun 1970 hingga 1991, dan semakin sedikit bayi laki-laki yang lahir di area dimana banyak terjadi pembakaran limbah. Banyak anak perempuan yang mengalami pubertas lebih awal dari generasi sebelumnya. Semua hal ini awalnya dipicu karena menghirup dioksin dan furan.

“Bahaya yang ditimbulkan oleh perilaku pembakaran sampah jenis plastik dan spon adalah terurainya zat-zat seperti sulfur ke udara sehingga zat tersebut menjadi sulfur dioksida dimana hal ini akan meningkatkan kandungan zat berbahaya bagi lingkungan," ungkap Andari. (all/viv/ind/d)

UDARA dan lingkungan Bogor makin tak sehat. Khususnya di Kampung Limus, Kelurahan Mulyaharga, Bogor Selatan. Nyaris sulit menemukan lingkungan ideal


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News