Menyusuri Sudut-sudut Religi di Pulau Judi

Menyusuri Sudut-sudut Religi di Pulau Judi
Reruntuhan Gereja St Paul atau Ruins of St Pauls's di Macao yang menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan. Foto: Ayatollah Antoni/JPNN.Com

Namun, di bagian belakang reruntuhan ada ruang bawah tanah. Setelah menuruni tangga di sisi kanan reruntuhan, pengunjung Ruins of St Paul’s akan sampai di sebuah ruangan batu dengan salib di atasnya.

Menyusuri Sudut-sudut Religi di Pulau Judi

Gundukan batu dengan salib di atasnya di bagian belakang Ruins of St Paul's di Macao. Foto: Ayatollah Antoni/JPNN.Com

Ruangan itu sering dimanfaatkan untuk berdoa. Di sampingnya ada ruangan yang kini menjadi museum. Isinya adalah barang-barang milik pastor Gereja St Paul saat masih berdiri utuh.

Walakin, Macao sebagai bekas koloni Portugal tak hanya memiliki Gereja St Paul. Ada sejumlah gereja Katolik berupa bangunan kuno yang masih terawat dengan latar luas di depannya.

Tak jauh dari St Paul ada Katedral. Dari Ruins of St Paul’s ataupun Senado yang selalu jadi konsentrasi para turis di Macao, Katedral bisa dijangkau dengan jalan kaki menyusuri pertokoan.

Jarak Katedral dari Ruins of St Paul’s kurang dari 500 meter. Katedral yang dibangun pada 1622 itu merupakan salah satu gereja terpenting di Macao.

Ornamen bagian depannya sederhana dan dihiasi dekorasi jendela kaca. Namun, di dalam Katedral itu tersimpan artefak bersejarah.

Macao yang dikenal sebagai Pulau Judi memiliki lokasi-lokasi religius yang menarik dikunjungi, bahkan memiliki nilai sejarah tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News