Menyusuri Sudut-sudut Religi di Pulau Judi

Menyusuri Sudut-sudut Religi di Pulau Judi
Reruntuhan Gereja St Paul atau Ruins of St Pauls's di Macao yang menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan. Foto: Ayatollah Antoni/JPNN.Com

“Di bawah altar di dalam gereja ada tulang-tulang pastor dari abad 16 dan 17,” ujar Cecilia Ng, seorang pemandu wisata di Macao yang sudah 28 tahun menekuni profesinya.

Tak jauh dari Katedral ataupun Ruins of St Paul’s ada gereja Katolik lainnya. Namanya, Gereja St Dominic.

Menyusuri Sudut-sudut Religi di Pulau Judi

Altar Gereja St Dominic di Macao. Foto: Ayatollah Antoni/JPNN.Com

Dibangun pada 1587, St Dominic menjadi gereja tertua di wilayah Tiongkok. Di dalamnya juga terdapat museum berisi lebih dari 300 koleksi artefak peninggalan warga Macao penganut Katolik.

Selain itu, Gereja St Dominic juga punya tradisi tahunan bernama Procession of Our Lady Fatima. Setiap 13 Mei di sore hari, ada sejumlah perempuan berpakaian serbaputih yang mengarak patung Bunda Fatima dari St Dominic menuju Kapel Penha di puncak Bukit Penha.

Ada pula sejumlah gereja lainnya di Macao Semenanjung yang bisa dijangkau dengan jalan kaki. Misalnya, Gereja St Lawrence peninggalan pertengahan 1600-an yang bergaya neoklasik.

Tak jauh dari Senado Square juga ada Gereja St Agustine peninggalan akhir abad 16. Gereja itu mulanya bangunan dari kayu untuk seminari yang didirikan pastor asal Spanyol pada 1586.

Macao yang dikenal sebagai Pulau Judi memiliki lokasi-lokasi religius yang menarik dikunjungi, bahkan memiliki nilai sejarah tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News