Merasa ada yang Janggal, Pengacara Ayu Thalia: Tolong, Itu CCTV Dibuka Semua
jpnn.com, JAKARTA - Penasihat hukum Ayu Thalia, Pitra Romadoni mengatakan pihaknya merasa janggal dengan keputusan polisi yang memberhentikan laporan kasus penganiayaan, yang dilaporkan kliennya.
Terlebih, alasan pemberhentian laporan tersebut yakni tak ditemukan tindak pidana.
Hal tersebut dinilai membingungkan lantaran kliennya dengan jelas menyertakan hasil visum luka-luka.
"Kalau tidak cukup bukti itu masih logika, tetapi ini tidak menemukan tindak pidana," ungkap Pitra Romadoni saat ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Selasa (10/5).
Alih-alih memproses laporan kliennya, polisi justru menindaklanjuti kasus yang dilaporkan Nicholas Sean.
Namun, dalam perjalanan kasus yang dilaporkan Nicholas Sean, Pitra kembali melihat ada kejanggalan.
Salah satunya, dalam pembacaan dakwaan sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, hari ini.
Jaksa penuntut umum (JPU) tidak mencantumkan bukti rekaman video CCTV yang menjadi awal mula perkara ini.
Pihak Ayu Thalia menuntut agar rekaman video CCTV tempat kejadian perkara (TKP) yang menunjukkan adanya penganiayaan diputar di persidangan.
- PDIP Masih Buka Pintu untuk Ahok di Pilkada Jakarta 2024, Tetapi
- Sandiaga Puji Gibran, Relawan DIM: Visi Ekonominya Sudah Sama
- Ferdinand Hutahaean Mengingatkan soal Karakter Prabowo, Jokowi Hanya akan Jadi Masa Lalu
- Ujang Sebut Ahok Amunisi Ganjar-Mahfud untuk Menyerang Prabowo-Gibran
- Ahok Mengkritik Kinerja Jokowi, Eks Ahoker Bereaksi, Tegas
- Pertamina Bakal Gelar Acara Perpisahan untuk Ahok yang Mundur Sebagai Komut