Merasa Dicuekin, Menteri Bentak TKA asal Tiongkok

Merasa Dicuekin, Menteri Bentak TKA asal Tiongkok
Sebanyak 19 buruh Tiongkok yang bekerja di pabrik peleburan baja PT Huaxing, Jalan Narogong KM 20, Cileungsi, Kabupaten Bogor, digiring ke Kantor Imigrasi Kelas I Bogor, bilangan A Yani, Kota Bogor, untuk menjalani pemeriksaan. Foto: Romdhoni/Radar Bogor/JPNN.com

Keresahan terhadap serbuan tenaga kerja asing, juga menjadi dirasakan Kemenristekdikti. Mereka bahkan mendapat tugas khusus dari Presiden Joko Widodo.

Yakni, merevitalisasi perguruan tinggi vokasi atau politeknik. Tahun depan, sebanyak 12 unit politeknik negeri yang jadi sasaran revitalisasi.

Dirjen Kelembagaan Iptek dan Dikti Kemenristekdikti Patdono Suwignjo mengatakan, saat ini sudah dibentuk tim pelatihan tenaga kerja Indonesia.

Tim ini dibentuk untuk keroyokan menggarap peningkatan keterampilan dan keahlian tenaga kerja Indonesia.

”Memang menurut pihak industri, kompetensi lulusan perguruan tinggi vokasi belum relevan,” katanya kemarin.

Patdono mengatakan, iklim perguruan tinggi vokasi di Indonesia memang belum sehat. Di antaranya adalah jumlah perguruan tinggi vokasi di Indonesia sangat kecil.

Dia mengatakan, komposisi perguruan tinggi vokasi di Indonesia masih sangat kecil yakni 5,6 persen. Sisanya adalah perguruan tinggi akademik.

”Di negara maju, perguruan tinggi vokasinya yang lebih banyak,” jelasnya. Dia mencontohkan di Austria, jumlah perguruan tinggi vokasinya mencapai 78 persen. Sisanya adalah perguruan tinggi akademik.

JPNN.com - Sebuah pabrik peleburan baja di Cileungsi, Kabupaten Bogor, selama ini bebas mempekerjakan puluhan tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News