Merasa Dicuekin, Menteri Bentak TKA asal Tiongkok
Patdono mengakui bahwa perguruan tinggi kalah pamor dengan perguruan tinggi akademik. Padahal jika dioptimalkan, perguruan tinggi vokasi adalah tempat mencetak tenaga terampil.
Dosen ITS Surabaya itu mengatakan, mulai akhir 2016 ini Kemenristekdikti gencar kampanye kepada masyarakat untuk masuk kuliah vokasi.
Di antara ”iming-imingnya” adalah pada 2019 nanti lulusan perguruan tinggi vokasi dapat jaminan bekerja. Patdono mengatakan, janji itu bukan asal-asalan. Tapi sudah disiapkan sejak dini oleh pemerintah.
Caranya adalah perguruan tinggi dijadikan sebagai lembaga sertifikasi kompetensi. ”Industri sudah sepakat, menerima karyawan bukan dari ijazah. Tetapi sertifikat kompetensi,” katanya.
Melalui komitmen itu, syarat dasar melamar kerja bukan ijazah tetapi sertifikat kompetensi.(don/det/jpg/d)
JPNN.com - Sebuah pabrik peleburan baja di Cileungsi, Kabupaten Bogor, selama ini bebas mempekerjakan puluhan tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Berharap Banyak Peserta SSW Bekerja di Jepang
- PMI di Taiwan Demo Berulang Kali, Tolak Perlakuan Buruk Penyalur Jasa
- Malaysia Buka Lowongan untuk Perawat Asing di RS Swasta
- Menaker Ajak Peminat Kerja di Jepang Manfaatkan Skema Pekerja Berketerampilan Khusus
- Australia Utara Kekurangan Pekerja Terampil Hingga Mendatangkannya dari Inggris
- Menaker Ida Ungkap Industri Pertambangan di Sultra Butuh Tenaga Kerja Berkompeten